Blog Post
Pilih Berdasar Kategori
Dikira Semua Ormas Pemalak? Situ Kurang Piknik!
Dialog Bagong dan Petruk yang Kritis dan Reflektif tentang Ormas...
SelanjutnyaIbu, Surat seorang anak untuk maaf yang tak bertepi
Kepada Ibu.Seperti deru angin di kesunyian malam, di bawah pohon...
SelanjutnyaSecangkir Kopi Mbah Kiran
Plang jalan itu telah usang, berkarat, namun hurufnya masih terbaca...
SelanjutnyaAl-Haqq; Osilasi, Realitas, dan Kebenaran #4. Pragmatisme dan Idealisme Kebenaran
بسم الله الرحمن الرحيم الۤمّۤۚ ١ ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيْهِۛ...
SelanjutnyaIsu pemakzulan Wapres Gibran: Etika, Konstitusi, dan Nurani Bangsa
Dalam perjalanan politik Indonesia, isu pemakzulan pemimpin bukanlah hal baru....
SelanjutnyaBanser, Eksistensinya ditengah premanisme berkedok ormas
Di tengah maraknya fenomena premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas),...
SelanjutnyaBagong dan Kebijakan “Barak Militer”
Di sebuah warung kopi sederhana, Bagong sedang ngobrol santai dengan...
SelanjutnyaRumah: Titik Nol Perubahan Indonesia
Ketika saya mengajak anak untuk shalat berjamaah, mungkin tipikal usia...
SelanjutnyaMimikri
Bukan bermaksud bernostalgia dengan masa SMA, plus sekarung kenangan masa...
SelanjutnyaAl Haqq; Osilasi, Realitas, dan Kebenaran #3. Kesederhanaan, Kompleksitas, dan Realitas.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًاۗ لَا...
Selanjutnya