Ritus Tahlil, Golongan Ketiga, dan Harapan untuk masuk Surga
Post Views: 33 Suatu hari saya diundang oleh salah satu tetangga untuk kenduri dalam rangka 40 hari anggota keluarganya yang […]
Asghar Ali Engineer dan rekonstruksi istilah Kafir
Post Views: 251 #Awal abad ke-20, sejarah pemikiran Islam diwarnai beberapa pemikir yang kritis terhadap beberapa dogma dan ajaran teoritis
Inner Obedience (sebuah interpretasi atas Serat Jaka Lodhang #7)
Post Views: 21 Sufi Agung, Pujangga Jawa terakhir, R. Ng Ronggowarsito dengan segala kebijaksanaan yang menyelimutinya telah berkata; “Jaka lodhang
KH. Abdul Mukhid; Kisah tentang ketegasan dan integritas seorang Guru
Post Views: 16 Desa Bumiaji pukul 3.55 WIB. Waktu menjelang Sholat Subuh. Disana-sini mulai terdengar suara ayam berkokok bersahut-sahutan. Sejurus
The Secret of Marital Relationship (sebuah interpretasi atas Serat Jaka Lodhang #6)
Post Views: 33 Mengawali untaian narasinya dalam serat Joko Lodhang, R. Ng Ronggowarsito menggunakan pupuh (tembang) macapat dengan jenis Sekar
Jabat tangan, Buah tangan, Garis tangan; Triangle meraih jabatan
Post Views: 29 Jatuh tempo pilkada serentak semakin dekat―sedekat Tugu Monas dengan Pasar Tanah Abang. Seperti biasa, foto calon walikota,
Sandi Asma: Artikulasi kegelisahan ditengah absurditas dan ketidakpastian hidup (sebuah interpretasi atas Serat Jaka Lodhang #5)
Post Views: 24 Kegelisahan yang datang secara tiba-tiba, lantas menimpa, masuk ke dalam ruang sanubari Sang Pujangga (R. Ng Ronggowarsito).
Sandi Asma vis-a-vis Pujangga (sebuah interpretasi atas Serat Jaka Lodhang #4)
Post Views: 38 Adanya deretan narasi Sandi Asma Jaka Lodhang semakin meneguhkan dan mentahbiskan kapasitas sosok R. Ng. Ronggowarsito sebagai
Arti sebuah Sandi (sebuah interpretasi atas Serat Jaka Lodhang #3)
Post Views: 41 Tentang berbagai individu di kolong langit, memiliki variasi karakter, kepribadian, dan pola pikir yang beragam. Secara fisik,
Kumis, Budaya, dan Politik Identitas
Post Views: 40 …………………………………………kamu pasti akan menyenangi kumis tipiskulalu biarkan sajak-sajak mereka berteriak meledak-ledakkedua kaki menghentak tanah seperti halnya gaya