Di Taman Makam Pahlawan Suropati Kota Batu, sebuah patung besar menarik perhatian. Bertampilan gagah dan kuat, patung tersebut adalah monumen dari seorang pahlawan yang sedang merobek bendera Belanda. Tak hanya menjadi sebuah karya seni monumental, patung ini juga memiliki makna yang mendalam, ia adalah simbol perjuangan dan semangat dalam berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Patung ini dipahat oleh Serka Anumerta Iksan Sulianto, seorang pejuang Hizbullah yang berasal dari Sisir Kota Batu. Dalam hidupnya, Iksan Sulianto memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui perjuangan fisik serta perjuangan dalam dunia tulis-menulis. Dia berhasil menginspirasi banyak orang, termasuk penulis muda yang berhasil mencatatkan buku biografinya, Alfi Saifullah.
Peringatan perobekan bendera Belanda di makam pahlawan Kota Batu pada 19 September 2024 yang digagas oleh Pesantren Rakyat Kota Batu ini merupakan sebuah inisiatif luar biasa. Acara ini berhasil menghasilkan sebuah karya monumental, yang menjadi satu-satunya patung sosok pahlawan yang sedang merobek bendera Belanda di Indonesia. Acara ini juga menarik banyak tokoh penting, seperti Eko Suparisno dan Didik Sumintarjo yang memberikan apresiasi dan dukungan yang sangat besar. Bahkan, pengurus Dewan Harian Cabang Badan Pengembangan Kesejarahan 45 (DHC BPK 45) Kota Batu, menyarankan agar patung ini dijadikan situs cagar budaya.
Perjuangan dalam menjaga dan mengembangkan budaya serta sejarah bangsa merupakan hal yang sangat penting, dan semangat inilah yang diwujudkan oleh para pejuang, termasuk Iksan Sulianto. Kehadiran patung ini dalam Taman Makam Pahlawan Suropati Kota Batu memperkuat semangat perjuangan untuk meraih kemerdekaan. Acara ini juga memperlihatkan bahwa generasi muda saat ini masih memperhatikan sejarah dan usaha untuk melestarikan budaya bangsa.
Seperti patung Iksan Sulianto yang berkarakter dan memperjuangkan sebuah impian, hidup pun demikian. Setiap individu menjadi bintang dalam hidupnya masing-masing, memancarkan sendiri cahaya dan memperjuangkan tujuannya. Hidup haruslah penuh semangat dan keberanian, serta selalu memperjuangkan cita-cita dan impian yang diharapkan.
Teruslah bersinar seperti sebintang pahlawan, percaya pada kekuatan untuk meraih impian, dan ingatlah kita semua adalah bagian dari sejarah yang membentuk bangsa ini. Semoga semangat Iksan Sulianto terus terjaga dan menjadi contoh yang menginspirasi bagi kita semua.
Kita dapat melestarikan sejarah dan budaya seperti yang dilakukan oleh Iksan Sulianto dengan beberapa cara, antara lain:
Belajar dan memahami sejarah: Mengetahui sejarah Indonesia, baik yang terjadi di masa lampau maupun yang sedang terjadi saat ini, sangat penting. Dengan memahami sejarah, kita dapat menciptakan koneksi dengan kisah dan perjuangan mereka yang telah membangun dan memperjuangkan negara ini.
Menerapkan nilai-nilai sejarah dalam kehidupan sehari-hari: Nilai-nilai yang ada dalam sejarah dapat dijadikan panduan dalam kehidupan sehari-hari, seperti semangat juang, keberanian, dan keadilan. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, kita dapat turut serta memperjuangkan hak dan kemerdekaan supaya negara Indonesia dapat tetap eksis.
Mempelajari dan mempraktikkan seni dan tradisi: Seni dan tradisi merupakan bagian integral dari sejarah dan budaya suatu bangsa. Dengan mempelajari dan mempraktikkan seni dan tradisi, kita dapat memperkaya wawasan dan kearifan lokal, membantu mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Indonesia untuk generasi masa depan.
Membaca dan menulis: Membaca dan menulis adalah cara bagus untuk memperluas pemahaman kita tentang sejarah dan budaya Indonesia. Banyak buku dan tulisan tentang sejarah dan budaya Indonesia yang dapat membantu kita memahami sejarah kita dan mewariskan tradisi para leluhur.
Mengikuti acara dan festival budaya: Ada berbagai acara dan festival budaya yang diadakan di seluruh Indonesia. Dengan mengikuti acara ini, kita dapat mengenal budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia dan meningkatkan kesadaran tentang kesenian dan keterampilan tradisional, serta mempromosikan tumbuh kembangnya industri kreatif lokal.
Dengan cara-cara seperti di atas, kita dapat menunjukkan apresiasi kita akan sejarah dan budaya Indonesia, sebagai sebuah kontribusi terhadap upaya melestarikan warisan ini untuk generasi masa depan.
Banyak adat istiadat dan kebudayaan yang dipraktikkan di Indonesia, yang memiliki nilai-nilai dan norma yang berbeda dengan nilai dan norma modern. Ketika adat istiadat dan kebudayaan konflik dengan nilai-nilai modern, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:
Evaluasi dan pembaruan : Dalam beberapa kasus, adat istiadat dan kebudayaan mungkin harus dievaluasi dan diperbarui untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang dipertahankan tetap relevan dengan norma dan kenyataan modern. Pembaruan ini bertujuan agar adat istiadat dan kebudayaan tetap mampu bersaing dengan nilai modern serta terus berkembang sesuai perkembangan zaman.
Dialog dan dialog antargenerasi : Terbuka dalam mengadakan dialog dengan para tokoh masyarakat, pemimpin dan para pihak yang terlibat dalam adat istiadat dan kebudayaan sehingga nilai-nilai dan norma yang saling bertentangan dapat disepakati dan disesuaikan dengan norma modern. Dalam dialog kita bisa menyampaikan ketidaksepakatan atau konflik terkait adat yang dipertahankan dengan nilai modern. Sehingga, bisa dihasilkan solusi terbaik untuk dapat menjaga nilai kebudayaan sambil tetap mempertimbangkan perkembangan zaman.
Meningkatkan kesadaran : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai dan norma yang melandasi adat istiadat dan kebudayaan, serta mengenalkan pentingnya nilai-nilai dan hubungan antara adat istiadat dengan nilai modern. Dengan memahami adat istiadat dan kebudayaan yang didasarkan pada sejarah dan tradisi dapat memperkuat rasa cinta terhadap negara sendiri serta memeluk keberagaman budaya.
Penerapan pendekatan inklusif : Penerapan pendekatan inklusif yang mengejar terjadinya perdamaian dalam konflik antara nilai modern dengan adat istiadat dan kebudayaan dapat diaplikasikan. Dengan menggabungkan unsur-unsur dari masing-masing nilai dan norma, konflik antara nilai modern dengan adat istiadat dan kebudayaan dapat dihindari.
Melindungi tradisi budaya Indonesia diperlukan untuk membangun identitas bangsa dan menghargai warisan dan budaya leluhur kita. Meski kebudayaan tradisional Indonesia perlu mengalami penyesuaian dan perubahan agar sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi tetap harus dipreservasi dan terus dilindungi, sehingga terus memberi kontribusi terhadap identitas budaya bangsa Indonesia.